-Khayalan-
Hatiku yang resah gelisah
Sambil bergetar
Perlahan hilang dari hadapanmu
Cinta maafkan aku
Cinta maafkan aku
Pagi di peron kereta
Bagaikan kertas putih yang tidak
Tertuliskan apapun
Tanpa ucap selamat tinggal
Kereta pertama ke kota yang
Tak aku kenal
Aa
Karena aku
Menyukaimu
Aku telah
Membuang semua
Dan mulai pergi
Khayalan yang terbayang-bayang
Pada jendela
Waktu yang telah berlalu ilusi
Untungnya aku bisa melihat mimpi
Khayalan yang terbayang-bayang
Di langit ini
Awan hujan seperti mau menangis
Oh kejamnya sang cinta
Oh kejamnya sang cinta
Jika bercerita padamu
Dengan pandangan mata yang sedih
Pastinya kau hentikan
Suatu keputusan bodoh
Tolonglah engkau janganlah lagi
Mencari diriku
Aa
Sekarang pun
Ku masih suka
Tetap suka
Ku kan menghilang
'tuk selamanya
Meskipun air mata mengalir
Tanpa henti
Kenangan itu merupakan harta
Senang kita berdua pernah bertemu
Meskipun air mata mengalir
Tanpa henti
Tidak bisa menghapus rasa cinta
Cinta maafkan aku
Cinta maafkan aku
Khayalan yang terbayang-bayang
Pada jendela
Waktu yang telah berlalu ilusi
Untungnya aku bisa melihat mimpi
Khayalan yang terbayang-bayang
Di langit ini
Awan hujan seperti mau mengangis
Oh kejamnya sang cinta
Oh kejamnya sang cinta
Terpisah sangat jauh
Sumber : jkt48.com
0 komentar:
Posting Komentar