Jumat, 03 April 2015

Lirik Lagu JKT48 Ame no Pianist

Ame no Pianist
-Sang Pianis Hujan-


Sekarang sang pianis hujan
Sedang melantunkan asmara
Ditengah kota pun
Dia mainkan melodi yang sedih
Jemari tetesan air
Menekan window dikeyboardnya
Concerto yang hanya untukku

Dengan kata kata lembut
Diputuskan sayonara
Terlalu tiba-tiba
Di pinggiran sofa aku
Hanya duduk dan terdiam
Menggigit kuku jemariku

"Ku yakin akan ada yang lebih baik untukmu"
Tatapanmu seperti melihat anak kecil
Terulang kembali
Takdir masa depanku
Yang selalu membuatku takut

Sekarang sang pianis hujan
Mulai bermain dengan pelan
Pernah aku dengar
Lagu perpisahan dari shopan
Air mata deras mengalir
Sambil mengusap pipi ini
Di dalam dadaku
BGM

Saat kau memunggungiku
Dan mulai bersikap dingin
Itu tanda menyerah
Dirimu yang telah dewasa
Selalu dengan senyuman
Hanya meyakinkanku saja

Walaupun kau bilang bahwa dirimu lah yang salah
Cinta seharusnya antara kita berdua
Harus bagaimana disaat seperti ini?
Pada pengalaman yang pertama


Sumber : JKT48.com


Penjelasan Lagu :
"Ame no Pianist" adalah lagu ke-8 di setlist JKT48 Team-T Te Wo Tsunaginagara. Lagu ini menceritakan tentang sepasang kekasih yang sedang putus cinta karena suatu hal, namun sayang tidak di jelaskan dalam lagu tersebut. Cowok dalam lagu ini mengatakan putus dengan cara memainkan sebuah lagu perpisahan di tengah keramaian kota. Baik, langsung saja kita kupas isi lagu tersebut :D

Reff 1:
Sekarang sang pianis hujan
Sedang melantunkan asmara
Ditengah kota pun
Dia mainkan melodi yang sedih
Jemari tetesan air
Menekan window dikeyboardnya
Concerto yang hanya untukku

Pada saat itu, Sang Pianis Hujan (Kekasih laki-laki) sedang memainkan sebuah lagu sedih di tengah kota dengan menggunakan sebuah keyboard untu kekasihnya (Concerto yang hanya untukku). Jari laki-laki tersebut dibasahi tetesan air mata, sambil menekan keyboard yang sedang ia mainkan. Jadi jelas, Sang Pianis Hujan adalah Seseorang yang bermain piano(keyboard) sambil mengalirkan air mata (hujan).

Part 1:
Dengan kata kata lembut
Diputuskan sayonara
Terlalu tiba-tiba
Di pinggiran sofa aku
Hanya duduk dan terdiam
Menggigit kuku jemariku

Dengan lirik lagu sedih, cowok tersebut mengatakan "Sayonara (selamat tinggal)" kepada kekasihnya dengan sangat tiba-tiba. Si cewek yang sedang menikmati lantunan lagu yang sedang dibawakan cowok tersebut mendadak menjadi kaget dan tidak bisa melakukan apa-apa (hanya duduk dan terdiam), sambil merasa menyesal/kecewa (menggigit kuku jemariku).

Part 2: "Ku yakin akan ada yang lebih baik untukmu"
Tatapanmu seperti melihat anak kecil
Terulang kembali
Takdir masa depanku
Yang selalu membuatku takut

"Ku yakin akan ada yang lebih baik untukmu" ungkapan sang cowok kepada kekasihnya tersebut sambil menatap dengan tatapan orang dewasa.

Reff 2:
Sekarang sang pianis hujan
Mulai bermain dengan pelan
Pernah aku dengar
Lagu perpisahan dari shopan
Air mata deras mengalir
Sambil mengusap pipi ini
Di dalam dadaku
BGM

Cowok tersebut mulai bermain keyboard lagi dengan lantunan lagu-lagu perpisahan, lagu tersebut berhasil membuat kekasihnya meneteskan air mata, hingga dadanya terasa sakit.

Part 3:
Saat kau memunggungiku
Dan mulai bersikap dingin
Itu tanda menyerah
Dirimu yang telah dewasa
Selalu dengan senyuman
Hanya meyakinkanku saja

Pada saat cowo tersebut pergi dari kekasihnya, kemudian bersikap cuek dan sudah putus (tanda menyerah), Saat itu kekasihnya mengingat senyuman cowok tersebut yang selalu bisa meyakinkan hatinya.

Part 4:
Walaupun kau bilang bahwa dirimu lah yang salah
Cinta seharusnya antara kita berdua
Harus bagaimana disaat seperti ini?
Pada pengalaman yang pertama

Cowok tersebut sudah mengatakan bahwa dia yang salah, namun si cewek meminta untuk membicarakan hubungan mereka terlebih dahulu sebelum putus. Namun cewek tersebut menjadi bingung sebab itu adalah pengalaman pertama mereka saling berpacaran.


Itu lah mungkin sebagian kecil makna lagu yang bisa saya jelaskan di lagu "Ame no Pianis - Sang Pianis Hujan". Semoga dapat membantu :)

0 komentar:

Posting Komentar