Dia pasti menunggu di bundaran depan stasiun
Di tempat yang seperti biasa
Dan sambil melihat jam
Dia pasti sedang mencari
Jawaban di tengah keramaian
Dan surat cinta ia berikan
Katanya beritahu perasaanmu
Reff: 1]
Larilah! Diriku dengan sekuat tenaga
Saatnya turun dari bus dari kemacetan
Larilah! Diriku demi cinta ini
Menyebrangi jalan hembusan nafasnya masa muda
Cinta itu kapanpun selalu tidak terduga
Keberlanjutan yang tak wajar
Daripada dirimu yang nantinya kan menunggu
Lebih baik kumenunggu
Perasaanku telah di tentukan
Kuingin mengatakan aku bersedia
Bagaikan sang angin kuingin terbang pergi
Dari tempat ini menuju ke naunganmu
Bagaikan sang angin satu arah lurus
Sampai aku tak kuat rasa cinta membuat bergetar
*back to [Reff 1]
0 komentar:
Posting Komentar